RSS

PEMBAHASAN

  1. RUANG LINGKUP FILSAFAT
  2.    Seperti halnya pengetahuan, maka filsafat pun dapat ditentukan ruang lingkupnya yang dipilahkan dalam dua objek yaitu, objek material (lapangan) dan objek formalnya (sudut pandangnya). Objek material filsafat ialah segala sesuatu yang dipermasalahkan oleh filsafat.
       Menurut Prof. DR. M.J. Langeveld: ".... bahwa hakikat filsafat itu berpangkal pada pemikiran keseluruhan sarwa sekalian secara radikal dan menurut sistem". Maka keseluruhan sarwa itu ada. Ia adalah pokok dari yang dipikirkan orang dalam filsafat;Ada juga pemikiran itu sendiri yang terdapat dalam filsafat sebagai alat untuk memikirkan pokoknya; Pernikiran itu pun adalah bagian dari keseluruhan, terdapat dalam filsafat sebagai alat dan sebagai keseluruhan sarwa sekalian.
       DR. Oemar Arnin Hoesin menulis tentang lapangan penyelidikan filsafat sebagai berikut: "Oleh karena manusia mempunyai pikiran atau akal yang aktif maka ia mempunyai kecenderungan hendak berpikir tentang segala sesuatu dalam alam semesta, terhadap segala yang ada dan yang mungkin ada. Objek seperti ini disebut sebagai objek material filsafat". DR. Mr.DC Mukler menulis, "Tiap-tiap manusia yang mulai berpikir tentang diri sendiri dan tentang tempatnya dalam dunia, akan menghadapi beberapa persoalan yang begitu penting".
       Louis Kattsoff menulis bahwa "Lapangan kerja filsafat itu bukan main luasnya, yaitu meliputi segala sesuatu apa saja yang ingin diketahui manusia".
       DR. A.C. Ewing dalam bukunya, the Fundamental Questions of Philosophy, tentang pertanyaan-pertanyaan pokok filsafat ialah truth (kebenaran), matter (materi), mind (budi), the relation of matter and mind (hubungan materi dan budi), space and time (ruang dan waktu), cause (sebab), freedom (kemerdekaan), monism versus pluralism (monisme lawan Pluralisme) dan god (Tuhan).
       AL-Kindi ahli pikir pertama dalam filsafat Islam yang memberikan pengertian filsafat di kalangan umat Islam dan membaginya menjadi tiga,yaitu: (i) Ilmu fisika sebagai tingkatan rendah; (ii) Ilmu matematika sebagai tingkatan menengah; dan (iii) Ilmu Ke-Tuhanan sebagai tingkatan tertinggi.
    Setelah menguraikan tentang ruang lingkup kajian filsafat dari para ahli, maka kita dapat menarik kesimpulan bahwa objek material dari filsafat itu adalah segala sesuatu (realita).
       Adapun mengenai objek formal filsafat, adalah bersifat non-fragmentaris, karena filsafat mencari pengertian realita secara luas dan mendalam. Sebagai konsekuensi pemikiran ini, maka seluruh pengalaman manusia antara lain: etika, estetika, teknik, ekonomi, sosial, budaya, religius dan lain-lain. Dalam hal ini pemikiran filsafat menuntut bahwa seorang ahli filsafat adalah seorang pribadi yang berkembang secara harmonis dan memiliki pengalaman secara authentik yang diperoleh dari dunia realita.
       Jadi objek formal filsafat itu bersifat mengasaskan atau berprinsip dan oleh karena mengasas, maka filsafat itu mengkonstatir prinsip-prinsip kebenaran dan ketidak-benaran.

  3. CABANG-CABANG FILSAFAT
    1. Metafisika

      1. Ontologi merupakan salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, Plato, dan Aristoteles . Pada masanya, kebanyakan orang belum membedaan antara penampakan dengan kenyataan. Thales terkenal sebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa mungkin sekali segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu tidak bisa dianggap ada berdiri sendiri).

      2. Antrpologi adalah ilmu/studi/kajian tentang manusia.Studi aspek fisik, budaya, dan perilaku manusia untuk mendapat pengertian tentang keragaman manusia.

      3. Theodicea.Theodicea sering juga disebut theologia, namun theologia sering digunakan untuk filsafat agama.

      4. Kosmologi atau filsafat alam berbicara tentang dunia. Cabang filsafat ini sangat tua. Ribuan tahun yang lalu, di Mesir dan Mesopotamia manusia sudah bertanya tentang asal alam semesta. Kosmologi berkembang sangat baik di Yunani dan memberi hidup kepada ilmu alam. Ilmu alam sudah lama berkembang dan dipilih sebagai model untuk banyak ilmu lain. Pertanyaan-pertanyaan dari filsafat alam itu misalnya soal evolusi, kebebasan dan determinisme, definisi materi, definisi energi, definisi hidup, dan soal-soal yang berhubungan dengan konsekuensi-konsekuensi etis dari kemajuan teknik.

    2. Epistomologi
      1. Metodologi.Metodologi berasal dari bahasa Yunani "metodos" dan "logos". Kata "metodos" terdiri dari dua suku kata yaitu "metha" yang berarti melalui atau melewati dan "hodos" yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. "Logos" artinya ilmu. Metodologi adalah ilmu-ilmu/cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.

      2. Logika adalah cabang filsafat yang mempelajari aturan atau patokan yang harus ditaati agar orang dapat berfikir tepat,teliti,dan teratur untuk mencapai kebenaran. Logika (Yunani:logikos 'berhubungan dengan pengetahuan', 'berhubungan dengan bahasa') merupakan cabang filsafat yang menyelidiki kesehatan berpikir, aturan-aturan mana yang harus dihormati supaya pernyataan-pernyataan kita sah. Logika tidak mengajarkan apapun tentang manusia atau dunia. Logika hanyalah suatu teknik atau seni yang mementingkan segi formal.

    3. Aksiologi
      Aksiologi adalah cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan bagaimana manusia menggunakan ilmunya.

      1. Etika
        Kata etika berasal dari Yunani (ethos) yang berarti adat, cara bertindak, kebiasaan. Kata moral berasal dari Latin (mos) yang mempunyai arti yang sama.
        Etika dibedakan dari semua cabang filsafat lain karena tidak mempermasalahkan keadaan manusia, melainkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan manusia ditentukan oleh macam-macam norma (Latin: norma= siku). Norma-norma dapat dibagi atas norma sopan santun, norma hukum, dan norma moral. Norma yang paling penting untuk tindakan manusia, norma moral, datang dari "suara batin". Norma-norma ini merupakan bidang etika.
        Plato dan Aristoteles sudah menyusun suatu etika. Filsuf-filsuf moral kenamaan lainnya antara lain Thomas Aquino, Hobbes, Hume, Kant, Dewey, Scheler, dan von Hildebrand. Beberapa yang termasuk etika seperti filsafat Cina, Hinduisme, dan Buddhisme terus menerus mementingkan jalan untuk mencapai kebahagiaan.
        Dalam etika biasanya dibedakan antara etika deskriptif dan etika normatif. Etika deskriptif memberi gambaran dari gejala kesadaran moral (suara batin) dari norma-norma dan konsep-konsep etis. Etika normatif tidak berbicara tentang gejala-gejala, melainkan tentang apa yang sebenarnya harus merupakan tindakan kita. Dalam etika normatif, norma-norma dinilai dan sikap manusia ditentukan.

      2. Estetika
        Estetika dalam bahasa Yunani (aisthesis) yang artinya pengamatan adalah cabang filsafat yang berbicara tentang keindahan. Dalam pengalaman atas dunia sekeliling kita ditemukan suatu bidang yang disebut indah. Nah pengalaman akan keindahan merupakan objek dari estetika. Dalam estetika dicari hakikat dari keindahan, bentuk-bentuk pengalaman keindahan (seperti keindahan jasmani dan keindahan rohani, keindahan alam dan keindahan seni), dan diselidiki emosi-emosi manusia sebagai reaksi terhadap yang indah, agung, tragis, bagus, mengharukan, dan seterusnya.

           Para filosof itu tergolong dalam filosof alam. Para filosof alam tersebut tidak mempercayai cerita-cerita yang demikian dan menganggapnya sebagai takhayul yang tidak masuk akal, karena itulah mereka berusaha untik mendapatkan keterangan tentang inti dasar alam itu dari daya pikirnya sendiri, maka mereka pantas mendapat sebutan sebagai pemikir yang radikal karena pemikiran mereka sampai pada akar (radik=akar) dari alam yang dipersoalkan.


                                                                                                                                           Sumber : Siti Rifaah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 comments:

Muhamad Ridwan said...

Sangat bagus

Hasyim Mudzakir said...

terimakasih. semoga bermanfaat

Post a Comment

jika ada kekurangan dan salah kata mohon maaf. semoga bermanfaat